Petani Sawit Mandiri Tiga Desa Serahkan Dokumen Registrasi STDB ke Distanbun Sintang

Swandiri Inisiatif Sintang lewat dukungan program USAID SEGAR memfasilitasi tiga desa dampingan, yaitu Sungai Buluh, Jaya Mentari, dan Pekulai Bersatu untuk melakukan audiensi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Sintang pada tanggal 25 Juli 2023, bertempat di Aula Botani Distanbun Kabupaten Sintang. Tema besar yang diusung adalah “Meningkatkan Peran Masyarakat dan Petani untuk Memperkuat Rantai Pasok Komoditas Berkelanjutan di Kabupaten Sintang”. Kegiatan ini memberi kesempatan kepada para petani sawit mandiri untuk menyerahkan dokumen pendukung pendaftaran Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) kepada Distanbun.


Pada audiensi ini, perwakilan pemerintah desa dan petani mandiri diterima oleh Bapak Arif Setyabudi selaku Kepala Bidang Pengembangan Perkebunan dan Bapak Subarjo sebagai koordinator penyuluh Distanbun Kabupaten Sintang. Bapak Arif menyampaikan bahwa berkas yang masuk akan kembali diverifikasi dan dicek kelengkapannya oleh tim penerbitan STDB. Selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan pengecekan lapangan yang melibatkan OPD terkait untuk melihat kesesuaian lahan persil milik petani dengan dokumen yang diserahkan. Jika semua data sesuai, maka STDB dapat diterbitkan. Proses penerbitan diperkirakan membutuhkan waktu antara 6 bulan sampai 12 bulan per desa. Ini mengingat proses verifikasi yang melalui dua tahapan yaitu verifikasi teknis yang membutuhkan koordinasi lintas OPD serta verifikasi lapangan dengan sampel 5-10% dari total usulan.


Dari pendampingan SIS lewat program USAID SEGAR di tiga desa yang telah dilakukan sejak bulan Februari tahun 2023 diperoleh total 338 persil milik petani mandiri yang diusulkan untuk registrasi STDB. Rinciannya terdiri dari 108 persil milik 90 petani mandiri di Desa Jaya Mentari, lalu ada 125 persil milik 81 petani mandiri dari Desa Pekulai Bersatu, dan 105 persil milik 76 petani mandiri dari Desa Sungai Buluh. Rata-rata jenis komoditas yang diusulkan meliputi sawit, karet, jengkol, dan kakao.