Kurang lebih lima belas sampai dua puluh tahun Kampung Seberang belum tersentuh secara optimal prihal kebutuhan dasar masyarakat berupa akses jalan dan jembatan. Mengingat akses atau kebutuhan dasar tersebut sangat diperlukan karena kondisi geografis wilayah kampong seberang yang merupakan dataran rendah. terutama disaat-saat banjir kampung seberang bisa dikatakan setengah lumpuh, Masyarakat terjebak hingga kesulitan untuk beraktifitas karena tidak adanya jalan alternative yang bisa digunakan. Walaupun masih bisa keluar dari kurungan banjir dengan cara yang lain akan tetapi cara itu akan memakan pembiayaan yang besar karena masyarakat menggunakan sampan atau perahu untuk melewati akses masuk atau keluar dari dari Kampung Seberang.
Kampung seberang itu sendiri adalah tempat atau tanah cikal bakal berdirinya Kabupaten Sintang khususnya Kota Sintang, maka perlu kiranya konsentrasi atau atensi lebih dari Pemerintah Daerah baik itu Bupati, Ketua DPRD dan juga Sekda untuk memberikan perhatian khususnya di Kampung Seberang yang merupakan wajah sejarah dari Kabupaten Sintang itu sendiri. Jadi dengan adanya kepedulian dari para pihak terkait maka masyarakat di kampong seberang itu tidak merasa termarjinalkan dan merasa menjadi bagian dari Kabupaten Sintang itu sendiri.
Perlu kita ingat bahwa di Kampung Seberang itu setiap tahun diadakan kegiatan-kegiatan seremonial Kabupaten seperti ulang tahun Sintang yang biasa dilaksanakan di Keraton Al – Mukaramah, dan selalu dihadiri oleh Pemerintah Daerah seperti Bupati atau Wakil Bupati, Sekda, dan Ketua DPRD. Sangat disayangkan kedatangan mereka pada event-event tersebut tidak merubah apapun keadaan disana, tidak tersentuh sedikitpun hatinya bahwa ini daerah perlu dibangun.
Sering pula diadakan kegiatan yang mendatangkan tokoh-tokoh nasional disana seperti pemberian gelar dan sebagainya, tercatat sudah beberapa tokoh nasional yang mendapatkan gelar disana tetapi sayangnya gelar hanyalah tinggal gelar, gelar yang diberikan juga tidak memberikan efek dan dampak besar untuk pembangunan khususnya pembangunan kebutuhan dasar masyarakat Kampung Seberang.
Bahkan sampai saat ini untuk menuju Keraton itu harus melewati jalur jalan Mensiku Jaya yang hari ini masih belum selesai atau belum optimal dikerjakan dan tidak mendapat perhatian dari pemerintah daerah padahal daerah itu terdapat berbagai akses yang sangat dibutuhkan masyarakat seperti fasilitas kesehatan Puskesmas darajuanti, Fasilitas pendidikan madrasah Ibtidaiyah Sultanata, SMA Negeri 4 Sintang, akses kebudayaan disitu ada Keraton Al Mukaramah, juga ada akses keagamaan yaitu Masjid Jami, dan yang terakhir ada kantor pemerintah Kelurahan Kapuas Kiri Hilir dan Kelurahan Mekar Jaya.
Untuk itu kami berharap agar pemerintah segera menunaikan kewajibannya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terkhusus di Kampung Seberang mengingat itu adalah hal yang sangat mendesak dan dibutuhkan oleh masyarakat serta juga pula mengingat bahwa Kampung Seberang adalah wajah sejarah dari Kabupaten Sintang itu sendiri.
Penulis : Safri Judiardi
Editor : Aldo Topan R