SIS BERPARTISIPASI DALAM DISKUSI COLLECTIVE LANDSCAPE ACTION PLAN (CLAP) OLEH RAINFOREST ALLIANCE
Rainforest Alliance menginisiasi Pertemuan bersama para pihak yang membahas tentang Collective Landscape Action Plan (CLAP) yang dilaksanakan kamis, 21 September 2023 di Aula pertemuan Bagoes Guest House. CLAP Merupakan suatu rencana aksi strategis yang kolaboratif dalam upaya mencapai tujuan tertentu pada tingkat lanskap yang implementasinya diperlukan partisipasi para aktor Pembangunan yaitu OPD, CSO, dan Private Sector . Swandiri Inisiatif Sintang (SIS) merupakan salah satu perwakilan CSO yang diundang untuk membahas CLAP. hadirnya SIS relevan karena juga bekerja pada tema kawasan Hutan, dan inovasi tata kelola pada kawasan perkebunan.
Pertemuan ini secara khusus membahas mengenai Perencanaan Pengelolaan Lanskap secara Kolaboratif yang didalamnya diperlukan berbagai elemen pendekatan dalam pengimplementasian CLAP ini yang mencakup pemahaman bersama, perencanaan collaborative, pelaksanaan efektif. pemantauan serta platform berbagai pemangku kepentingan. Selain itu CLAP memiliki beberapa prinsip pelaksanaan yaitu pemebelajaran secara kontinyu dan pengelolaan secara adaptif, memulai dari sesuatu yang dapat dijalankan bersama, diselenggarakan dalam berbagai tingkatan dan ukuran, mengandalkan peran banyak pihak serta perubahan yang negosiable dan terbuka, kejelasan antara hak dan kewajiban, pengawasan yang mudah dan partisipatif, tangguh, dan penguatan kapasitas parapihak.
Bagi SIS pengelolaan SDA berkelanjutan menjadi isu penting yang harus menjadi fokus parapihak, adanya CLAP yang diinisiasi oleh Rainforest Alliance merupakan kontribusi tepat dari kelompok masyarakat sipil untuk memperkuat kerja kolaboratif Pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sintang. SIS dan FORSTAR juga beberapa kali terlibat dalam perumusan Rencana Aksi Bersama Pengelolaan Landscape ini dengan memberikan masukan-masukan terkait isu pengelolaan SDA di Kabupaten Sintang.
Harapannya CLAP dapat mencapai pengelolaan bentang alam yang berkelanjutan melalui pengembangan ekonomi yang inklusif, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan dan pemulihan ekosistem serta inovasi tatakelola yang baik dikabupaten Sintang. kemudian mewakili SIS, Aldo Topan Rivaldi menandatangani dokumen kesepakatan Komitmen rencana aksi pengelolaan bentang alam secara kolektif oleh OPD, CSO, dan Private sector.