MEDIA KOMUNIKASI DIGITAL MASYARAKAT

Menampilkan: 112 HASIL
Lingkungan Masyarakat OPINI

Jejak Kaki Yang Mengkhianati Alam

Saat ini lagi ramai-ramainya sekelompok anak muda yang bersemangat menaklukkan puncak Bukit Rentap. Dengan wajah yang cerah dan penuh harapan. Mereka membawa tas yang berisi makanan yang terbungkus oleh plastik, air, dan peralatan lain untuk mendaki. Namun, sayangnya semangat mereka tidak diimbangi dengan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan alam. Sampah yang seharusnya dibawa turun dan dibuang pada tempat yang semestinya, malah di tinggalkan di puncak bukit, menjadi bukti dari kelalaian dan tidak pedulian terhadap kebersihan alam. Terlihat jelas banyak para pendaki yang lupa akan peraturan dalam mendaki, yaitu : Jangan mengambil apa pun kecuali gambar atau foto, jangan tinggalkan apapun kecuali jejak, dan jangan membunuh apapun kecuali waktu.

EVENT Lingkungan Masyarakat

SIS Pertanyakan Keterlibatan Masyarakat dalam Pemantauan Lingkungan dan Evaluasi Konservasi Usaha Berbasis Lahan di Sintang

Selasa, 11 Februari 2025 bertempat di Meeting Room Bagoes Guest House Kab. Sintang telah di gelar kegiatan FGD yang membahas tentang Mekanisme Pelaporan dan Pemantauan kualitas lingkungan hidup serta evaluasi areal konservasi pada usaha berbasis lahan di kabupaten Sintang. Kegiatan yang dimulai pukul delapan pagi ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan di Kabupaten Sintang Seperti NGO, OPD, dan Private Sector. kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Dinas Lingkungan Hidup dan Rainforest Alliance.

Eksos Lingkungan Masyarakat OPINI Politik

Bagaimana Pagar Laut jadi Gunung Es Dari State Corporate Crime

Peristiwa Pagar Laut, atau pengambilalihan wilayah
negara oleh perusahaan swasta adalah sebuah kejahatan. Namun, kejahatan/
pelanggaran hukum yang dilakukan oleh perusahaan tersebut sudah bisa dipastikan
tidak bisa dilakukan tanpa bekerjasama dengan pengelola negara. Dalam studi
hukum dan tata negara, persekongkolan jahat antara pengelola negara dengan
korporasi untuk menguasai wilayah milih negara biasanya disebut state corporate
crime (SCC). Bagaimana Pagar Laut jadi gunung es state coorporate crime?.

Eksos Lingkungan Masyarakat OPINI Politik

Kebijakan Lingkungan Era Prabowo: Nol Emisi vs Deforestasi Berkedok Kedaulatan

Peningkatan ketahanan pangan seharusnya tidak mengorbankan ekosistem hutan yang kaya akan keanekaragaman hayati dan memiliki peran penting dalam keseimbangan iklim. Lahan kritis seluas 14 juta hektar (KLHK 2018 – proyeksi Kemenko Marinves, meningkat menjadi 19 juta hektar pada tahun 2024) yang telah terdegradasi di Indonesia, seharusnya bisa direstorasi dan dimanfaatkan untuk pertanian tanpa harus memanfaatkan Kawasan Hutan. Lebih parahnya lagi, jika konversi hutan dilakukan secara masif untuk pertanian monokultur (seperti sawit), risiko hilangnya spesies langka dan meningkatnya emisi karbon akan semakin besar, sebagaimana diperingatkan dalam studi World Resources Institute (WRI). Oleh karena itu, kebijakan yang berorientasi pada keberlanjutan harus lebih diutamakan, dengan memaksimalkan pemanfaatan lahan yang sudah ada, serta menghindari dampak negatif dari deforestasi yang tidak terkendali.