Agenda ini merupakan pertemuan lanjutan dari beberapa kegiatan tentang Collective Landscape Action Plan (CLAP) yang pernah dilakukan sebelumnya. selain sebagai bagian dari SEKBER Multipihak Pembangunan Lestari, SIS juga salah satu NGO yang pernah bekerja di wilayah Ketungau Hulu dan Ketungau Tengah. pembahasan mengenai isu strategis yang menjadi temuan berdasarkan masukan para pihak dalam penyusunan rencana strategis ini disampaikan kembali untuk difinalisasi, setidaknya terdapat 10 isu strategis yang menjadi konsentrasi dalam penyusunan rencana ini yaitu lemahnya pengimplementasian kebijakan tata ruang, kesinambungan program pemberdayaan, penyadartahuan kepada kelompok muda, diversifikasi komoditas perkebunan dan pertanian, produktivitas hasil pertanian, ekosistem daerah aliran sungai (DAS), perlindungan terhadap ekosistem esensial, konflik sosial di wilayah industri, lemahnya partisipasi masyarakat, dan optimalisasi pemanfaatan CSR perusahaan.
Lingkungan
SIS Adakan Pelatihan Keuangan Peternakan Babi di Dua Desa Dalam Upaya Mendukung Sektor Peternakan Milik Masyarakat Adat
Sebagai upaya untuk mendukung masyarakat adat peternak babi dalam mengelola keuangan usaha peternakan mereka secara lebih efisien dan berkelanjutan, Swandiri Inisiatif Sintang (SIS) menggelar pelatihan keuangan bagi pelaku usaha peternakan babi pada 24-25 Oktober 2024, yang bertempat Desa Gurung Mali dan Pekulai Bersatu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peternak dalam menyusun laporan keuangan, merencanakan anggaran usaha, serta memantau arus kas agar dapat meningkatkan profit dan keberlanjutan usaha peternakan mereka.
Kunjungi 2 Instansi Pemerintahan dan 1 BUMD Kabupaten Sanggau, SIS Dampingi Simpul Relawan Lakukan Monitoring Aduan
Selasa, 13 Agustus 2024, Relawan Muda Peduli Lingkungan Sanggau atau Simpul Timby bersama SIS mengunjungi instansi pemerintahan Pemkab Sanggau dan BUMD sanggau untuk melakukan monitoring aduan yang masuk melalui Platform SP4N LAPOR. Dengan Membawa aduan yang masuk perihal PETI, kerusakan jalan dan akses air bersih.
Lakukan Pertemuan Rutin Relawan Simpul Lakukan Evaluasi dan Monitoring Pelaporan
Bertempat di Warkop Suka-suka yang difasilitasi oleh Swandiri Inisiatif Sintang kurang lebih 20 anggota simpul relawan muda peduli lingkungan Kabupaten Sintang yang berasal dari komunitas dan organisasi yang berbeda Kembali melakukan pertemuan rutin dalam rangka evaluasi pelaporan dan pemantauan rutin terhadap pelanggaran lingkungan yang terjadi di Kabupaten Sintang.
KOLASE JOURNALIST CAMP 2024, SIS MENJADI BAGIAN DALAM KOLABORASI MELAWAN PERUBAHAN IKLIM
“Berkolaborasi Melawan Iklim” merupakan tema yang dibawakan oleh Yayasan kolase pada kegiatan Kolase Journalist Camp 2024, berlangsung pada 23 -24 Oktober 2024 di New Agro Rekadena Kubu Raya ini diikuti oleh lebih dari 50 peserta dari berbagai kalangan baik itu Jurnalis, Pers Mahasiswa, konten kreator, dan NGO terlibat dalam membangun kolaborasi dalam melawan perubahan iklim yang terjadi, Founder Kolase Andi Fachrizal atau yang biasa akrab di panggil bang Daenk menjelaskan bahw Kolase Journalist Camp tahun ini adalah ajang mengonsolidasikan pikiran di kalangan jurnalis, kreator konten, pers mahasiswa, dan NGO. Kolase Journalist Camp 2024 menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari jurnalis, mahasiswa, kreator konten, hingga aktivis lingkungan. Yang akan bersama-sama merumuskan strategi untuk mengatasi perubahan iklim yang semakin parah akibat aktivitas manusia, seperti perusakan lingkungan dan deforestasi yang masif.
SIS Salah Satu Perwakilan NGO Di Ajang KOLASE JOURNALIST CAMP 2024
Kegiatan yang berlangsung pada 23-24 Oktober 2024 ini bertujuan membahas isu perubahan iklim yang semakin menesak serta mencari Solusi bersama atas tantangan tersebut.
Founder Kolase Andi Fachrizal mengatakan, Kolase Journalist Camp (KJC) 2024 merupakan agenda pertama dan akan menjadi agenda tahunan sebagai ajang mengonsolidasikan pikiran di kalangan jurnalis, kreator konten, pers mahasiswa, dan NGO. “Kita ingin berkolaborasi untuk melawan perubahan iklim,” di New Agro Rekadena, Kubu Raya, Kalimantan Barat
KJC 2024 menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari jurnalis, mahasiswa, kreator konten, hingga aktivis lingkungan. Selain itu, KJC 2024 membuka wawasan baru bagi jurnalis, kreator konten, dan mahasiswa dalam menghadapi krisis iklim dan tantangan lingkungan di Kalimantan Barat. Selain menyajikan pengetahuan teknis, acara ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong kebijakan lingkungan yang responsif.
IMM Kapuas Raya, Singgung Komitmen Lingkungan Para Paslon Cabup dan Cawabup Sintang Hingga Program Tambang Radioaktif di Program Kerja Salah Satu Paslon
Dalam kesempatan ini ia juga menyinggung soal kurangnya komitmen para paslon terhadap kelestarian lingkungan dan ke khawatirannya akan kerusakan yang ditimbulkan akibat dari rencana industri pertambangan. “dari semua yang kami analisa tadi masih banyak yang harus di evaluasi terutama soal komitmen mereka pada kelestarian lingkungan, tidak ada agenda spesifik yang dapat mendukung program kelestarian lingkungan apalagi bicara ekonomi hijau dan masih banyak yang keluar dari sasaran pokok RPJPD. Saya khawatir kalau seperti ini bagaimana nasib sintang kedepannya”. Ujarnya
Kian Meningkat, Komitmen Pemkab Kubu Raya Terapkan Pembangunan Berkelanjutan
Pada tanggal 4-5 September 2024, melalui dukungan USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) yang diimplementasikan oleh Swandiri Inisiatif Sintang (SIS), diselenggarakan Lokakarya Finalisasi Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penyusunan laporan berkelanjutan yang dimulai dari proses sosialisasi, pembentukan tim penyusun, pengumpulan data, dan penyusunan Laporan Keberlanjutan yang dilakukan sejak Februari hingga September 2024.
Trend Asia, LAS!, Linkar Borneo, dan SIS Ajak Anak Muda di Sintang Diskusi Tentang Lingkungan Dalam Acara BABLAS Tour “No Music On a Dead Planet” Ngobril (Ngobrol Iklim).
Selain melihat dampak kerusakan lingkungan hari ini, diskusi juga menyoroti kebijakan transisi energi melalui co-firing yang dinilai masih semu untuk mengatasi persoalan energi terbarukan, faktanya bahan bakar Co-Firing masih memanfaatkan batubara dan pelet kayu di dalamnya yang tentunya tetap tidak menjawab tantangan persoalan tambang dan deforestasi yang terjadi secara konkrit. Transisi energi menjadi concern dari Trend Asia untuk memberikan refleksi kepada para peserta diskusi dalam melihat misi besar transisi energi di Indonesia.
Simpul Relawan Muda Peduli Lingkungan di Kabupaten Sintang dan Sanggau Kawal Proses Laporan Pelanggaran Lingkungan
Berangkat dari hasil Rencana Tindak Lanjut pada pertemuan sebelumnya yaitu melakukan pelaporan Pelanggaran Lingkungan Hidup (PLH), dalam hal ini Swandiri Inisiatif Sintang (SIS) bersama perwakilan Simpul Relawan Muda Peduli Lingkungan (RMPL) di Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sintang melakukan Pemantauan guna melihat proses tindak lanjut atau penyelesaian kasus yang dilaporkan melalui platform independent yang kemudian diteruskan ke platform milik pemerintah SP4N LAPOR. Dilaksanakan pada hari selasa dan rabu, tanggal 25-26 Juni 2024 di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang dan 28 Juni di Kabupaten Sanggau.