RRC melakukan penetrasi dari atas ke bawah. Prajurit
andalannya di NKRI adalah Mulyono, yang dipersiapkan sejak dari Solo. Saat itu Mulyono berhasil dipoles lewat strategi
komunikasi yang sangat massif. Dan berhasil. Sehingga dari walikota solo, Mulyono tiba-tiba bisa
jadi Gubernur Jakarta lalu Jadi Calon Presiden.
Politik
Bangsa Indonesia Tidak Akan Pintar dan Makmur, Kok Bisa?
masa depan politik, sosial dan ekonomi Republik Indonesia, tak akan bisa terlepas dari pengaruh negara-negara pemenang perang. Mereka akan berusaha keras menguasai kekayaan alam kita, bagaimanapun caranya, termasuk melakukan distabilitas dan mengatur sistem politik agar ga genah, dan mengatur para politisi di negeri ini supaya yang pintar, tulus dan jujur ga bakalan bisa naik, dan mengatur agar mereka berantem terus dan tak punya waktu memikirkan rakyatnya. ini alasan Bangsa Indonesia tidak akan pintar dan makmur.
Melihat Kuasa Pemenang Perang
Ke 10 negara ini di kemudian hari juga menjadi pelaku dalam
Perang Dunia Ke 2 yang sangat dramatis. PD II kemudian memicu terbentuknya
negara-negara (nation-state) di kawasan Asia dan Afrika. Termasuk Indonesia di
dalamnya.
KEPEMIMPINAN PRABOWO LEBIH BAIK DARI MULYONO?
Kepemimpinan Pak Prabowo saat ini juga didukung oleh
komposisi anggota parlemen dari Partai Gerindra yang kuat. Dalam Pemilu 2024
Partai Gerindra menempatkan 86 anggota parlemen di DPR RI, terbanyak ke tiga
setelah PDIP dan Golkar. Sementara Mulyono, sejak jadi presiden di 2014-2024
tak punya sirkle politik yang kuat di DPR RI. Tapi anehnya, posisi politik Pak
Mulyono di parlemen tangguh juga ya??
MENELAAH KECERDASAN PERANG DAGANG TEKNOLOGI
Menarik mengamati perang dagang antara Amrik VS
China, khususnya di balik fenomena peluncuran platform Deepseek. RRC untuk
sementara jadi the winner!
Bagaimana Pagar Laut jadi Gunung Es Dari State Corporate Crime
Peristiwa Pagar Laut, atau pengambilalihan wilayah
negara oleh perusahaan swasta adalah sebuah kejahatan. Namun, kejahatan/
pelanggaran hukum yang dilakukan oleh perusahaan tersebut sudah bisa dipastikan
tidak bisa dilakukan tanpa bekerjasama dengan pengelola negara. Dalam studi
hukum dan tata negara, persekongkolan jahat antara pengelola negara dengan
korporasi untuk menguasai wilayah milih negara biasanya disebut state corporate
crime (SCC). Bagaimana Pagar Laut jadi gunung es state coorporate crime?.
TAK BERADAB
Emas dan intan didulang
dan dijadikan perhiasan, cinderamata, atau dipertukarkan dengan barang-barang
dari negeri seberang. Secukupnya aja. Tidak berlebihan.
Kebijakan Lingkungan Era Prabowo: Nol Emisi vs Deforestasi Berkedok Kedaulatan
Peningkatan ketahanan pangan seharusnya tidak mengorbankan ekosistem hutan yang kaya akan keanekaragaman hayati dan memiliki peran penting dalam keseimbangan iklim. Lahan kritis seluas 14 juta hektar (KLHK 2018 – proyeksi Kemenko Marinves, meningkat menjadi 19 juta hektar pada tahun 2024) yang telah terdegradasi di Indonesia, seharusnya bisa direstorasi dan dimanfaatkan untuk pertanian tanpa harus memanfaatkan Kawasan Hutan. Lebih parahnya lagi, jika konversi hutan dilakukan secara masif untuk pertanian monokultur (seperti sawit), risiko hilangnya spesies langka dan meningkatnya emisi karbon akan semakin besar, sebagaimana diperingatkan dalam studi World Resources Institute (WRI). Oleh karena itu, kebijakan yang berorientasi pada keberlanjutan harus lebih diutamakan, dengan memaksimalkan pemanfaatan lahan yang sudah ada, serta menghindari dampak negatif dari deforestasi yang tidak terkendali.
Dampak Industri Sawit terhadap Keberlangsungan Tembawang, Rimba, dan Gupung di Gurung Mali: Ancaman dan Solusi
Fenomena petani sawit swadaya ini terjadi karena adanya ketergantungan masyarakat terhadap sektor perkebunan yang menjanjikan keuntungan jangka pendek. Selain itu, pemerintah dan perusahaan seringkali tidak memberikan alternatif yang cukup untuk masyarakat dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Banyak petani swadaya yang tidak memiliki pengetahuan atau akses terhadap praktik pertanian yang ramah lingkungan dan justru mengandalkan pembukaan lahan secara tradisional yang dapat merusak struktur tanah dan kualitas lingkungan. Akibatnya, lahan yang seharusnya menjadi tempat tumbuhnya kekayaan flora dan fauna berubah menjadi perkebunan sawit yang tidak hanya mengancam keberlanjutan ekosistem lokal, tetapi juga memperburuk kerusakan lingkungan dalam jangka panjang.
SWANDIRI INISIATIF SINTANG RAIH PENGHARGAAN DI 3 KATEGORI DALAM MITRA PEMBANGUNAN AWARDS 2024
Pada Senin, 16 Desember 2024, Pemerintah Kabupaten Sintang mengadakan malam penganugrahan Mitra Pembangunan Awards 2024 yang bertempat di Pendopo Bupati Sintang. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan pemangku kepentingan, serta mitra pembangunan yang telah berkontribusi dalam mendukung pembangunan daerah di Kabupaten Sintang.