Oleh: Al Fakir

Yang paling mahal dalam hidup ini bukan harta,tapi hati yg tetap tenang meski dunia bergejolak.

Kita sibuk mengumpulkan banyak hal; uang, gelar, perhatian manusia. Namun disaat hati tidak tenang. Semuanya terasa hampa.

Tenang itu bukan berarti hidup tanpa masalah, tapi hati yang tetap yakin Allah bersama kita, meski dunia terasa berat.

Allah berfirman ;
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram(QS. Ar-Ra’d:28)

Sumber ketenangan bukanlah dunia, tapi dzikir yg menghadirkan Allah di dalam hati.

Betapa banyak orang kaya, tapi gelisah. Betapa banyak yang punya segalanya, tapi tidak bisa tidur nyenyak. Karena tenang itu hadiah, bukan hasil usaha semata.

Rasulullah bersabda ;

“Kekayaan bukanlah banyaknya harta, tetapi kekayaan adalah hati selalu merasa cukup.”(HR. Bukhari, Muslim)

Bahagia dan tenang tidak datang dari dunia, tapi dari qana’ah- hati yg ridha dengan takdir Allah.

Hati yang tenang lebih mahal dari emas. Karena hanya dengan hati tenang, ibadah terasa ringan, doa terasa dekat dan hidup terasa cukup.

Bahagia itu sederhana ;
– saat sujudmu terasa lama
– saat doa-doamu meneteskan air mata
– saat kamu yakin Allah tidak pernah meninggalkanmu.
Maka jangan habiskan hidupmu mengejar dunia yg fana. Carilah ketenangan dalam hati.
Karena disanalah letak kemewahan yg sejati.

Temukan renungan hati dan pengingat setiap hari.
Agar kita sama -sama belajar menemukan ketenangan dalam genggaman-Nya.

Barakallahu fikum aj’main.

Sukamiskin.