
Pada hari Selasa, 30 September 2025 pukul 08.00 – 11.00 WIB Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) angkatan 2023 melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan tema “Pengembangan Wirausaha Bidang Ekonomi Kreatif Berbasis Sampah Daur Ulang di Kota Pontianak”. Kegiatan berlangsung di Bank Sampah Induk Khatulistiwa, Jalan Nipah Kuning Dalam, dan dihadiri oleh para dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan.
Acara ini dibuka oleh Master of Ceremony yaitu Trifonia Prisca sekaligus memberikan sambutan. Kemudian dilanjutkan oleh Aditya Putra Pratama untuk memimpin doa sebelum acara dimulai. Ibu Charmyllia memperkenalkan dua pemateri yaitu Bapak Fitra Aprizaldy dan Bapak Chairil Anwar selaku perwakilan dari pihak Bank Sampah Induk Khatulistiwa untuk menyampaikan materi pada hari ini.Dalam sesinya, Bapak Fitra Aprizaldy memaparkan konsep segitiga kesuksesan yang harus dimiliki wirausahawan, yaitu knowledge, skills, dan attitude. Ia juga menjelaskan skema pengelolaan sampah yang melibatkan sektor swasta dengan dukungan dana CSR dari PLN serta kolaborasi bersama pemerintah. Data yang ia paparkan menunjukkan bahwa timbulan sampah di Kota Pontianak mencapai 400–411 ton per hari, sehingga pengelolaan berbasis wirausaha menjadi peluang strategis.
Sementara itu, Bapak Chairil Anwar menjelaskan proses kerja Bank Sampah Induk Khatulistiwa, mulai dari pengumpulan hingga pengolahan sampah agar bernilai ekonomis. Beliau menegaskan bahwa dukungan anggaran pemerintah dan partisipasi masyarakat menjadi kunci keberlanjutan. Dari satu kontainer sampah, potensi pendapatan bisa mencapai Rp100 juta. Namun, ia juga menyoroti bahwa hingga kini Kalimantan Barat belum memiliki perusahaan lokal yang fokus pada pengolahan P3 (Pengolahan, Pemanfaatan, dan Pemulihan). Selain materi, mahasiswa juga melakukan observasi langsung terhadap fasilitas yang tersedia di Bank Sampah, seperti mesin extruder dan mesin penggiling botol plastik bekas. Mereka juga mempelajari proses pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos yang berpotensi menjadi peluang usaha baru.
Kegiatan diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama narasumber dan dosen pendamping. Melalui pengalaman ini, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam mengelola sampah daur ulang menjadi produk bernilai ekonomi. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi inspirasi untuk melahirkan wirausaha muda yang ramah lingkungan sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan di Kota Pontianak.