Swandiri Inisiatif Sintang melalui dukungan USAID-SEGAR melakukan pelatihan yang menyasar pada kelompok muda yang peduli akan lingkungan di kabupaten Sanggau, pelatihan ini bertujuan untuk melakukan pelatihan pemantauan dan pelaporan pelanggaran lingkungan hidup menggunakan aplikasi Timby dan SP4N Lapor.  Selain mengajak kelompok muda pelatihan ini juga melibatkan beberapa narasumber yang berasal dari Bidang pengelolaan sampah dan limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sanggau, Admin kabupaten SP4N Lapor DISKOMINFO Kabupaten Sanggau dan fasilitator dari Swandiri Inisiatif Sintang. kegiatan yang diikuti oleh 26 peserta ini berasal dari perwakilan SMA Negeri 3 Sanggau, perwakilan Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Politeknik Negeri Pontianak di Sanggau, perwakilan Sanggar Simponk Tajau Sanggau, Perwakilan Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Sanggau, Perwakilan Segentar Alam Sanggau, Perwakilan Samudra Bekudong’k, Perwakilan PMR SMKN 1 Sanggau dan peserta individu lebih dari 65% peserta melibatkan kelompok Perempuan dan kaum muda.

 

masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam melakukan pelaporan menjadikan pelatihan ini penting dan dapat menjadi ruang komunikasi untuk meningkatkan partisipasi dan kepekaan masyarakat terkait isu lingkungan dan pelanggaran yang terjadi. melalui pelatihan kasus pelanggaran lingkungan hidup yang terjadi antara lain Penebangan liar, penambangan emas tanpa izin (PETI), limbah industri pabrik, limbah perbengkelan, Perburuan hewan dan persampahan termasuk limbah B3.



Tujuan dibentuknya pengaduan pelayanan publik yang terintegrasi agar terjadinya reformasi birokrasi, terjadinya perbaikan layanan publik, dasar pengambilan keputusan, peningkatan kepercayaan dan terbangunnya sistem pelayanan publik yang transparan, partisipatif, dan akuntabel. Selain itu SP4N LAPOR dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan permintaan informasi, pengaduan dan aspirasi serta dapat memberikan informasi lowongan pekerjaan dan kegiatan.  

 

Selain penggunaan platform SP4N LAPOR dalam pelatihan juga disampaikan tentang cara menggunakan platform TIMBY yang nantinya akan terkoneksi dengan platform SP4N Lapor. TIMBY merupakan platform pelaporan independen yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan pengaduan atau komplain terkait pelayanan publik. pada awalnya, platform dibuat oleh kelompok pemerhati lingkungan di afrika untuk melaporkan kasus-kasus kerusakan lingkungan. pemanfaatan platform TIMBY di kabupaten Sanggau sebagai salah satu alternatif saluran komunikasi yang dapat membantu masyarakat ketika menemukan pelanggaran atau kasus lingkungan di wilayahnya. melalui pelatihan peserta dilatih untuk menggunakan aplikasi TIMBY yang meliputi pembuatan akun, pengenalan fitur, cara pembuatan laporan melalui aplikasi, melakukan sinkronisasi pelaporan dan pemantauan pelaporan melalui aplikasi. selain mengenalkan dan melakukan pelaporan melalui aplikasi, peserta juga diajarkan melakukan pelaporan melalui Whatsapp, pelaporan melalui whatsapp ini dikembangkan agar memudahkan dalam melakukan pelaporan dengan dapat melampirkan bukti pelaporan berupa foto, video, dan audio. Selain itu, pelibatan langsung peserta dalam melakukan simulasi pembuatan laporan melalui platform ini juga dilakukan.

Agus Hasbullah perwakilan dari peserta pelatihan mengungkapkan merasa terbantu dengan adanya pelatihan penggunaan platform aduan ini dan berharap bisa melibatkan lebih banyak lagi peserta untuk pelatihan sejenis, karena hal ini dirasa penting dan cukup efisien memangkas waktu dan Biaya. Setelah dilakukannya pelatihan ini peserta bersepakat untuk membentuk kelompok Simpul relawan muda peduli lingkungan di Kabupaten Sanggau dan juga berkomitmen untuk secara rutin mengadakan diskusi setiap 1 bulan.