Listrik Padam Tak Halangi Warga Persiapkan Persyaratan STDB untuk Kebunnya.
Penulis : Aldo Topan Rivaldi
Mikael Ridwan adalah salah satu petani di Desa Pekulai Bersatu yang ikut mendaftarkan kebunnya untuk mendapat Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB). Walau keaadan listrik padam di desanya pada saat itu, ia tetap antusias dalam proses pelengkapan berkas untuk syarat pendaftaran STDB yang diasistensi oleh petugas lapangan Swandiri Inisiatif Sintang (SIS). Antusiasme ini bukan hanya dirasakan olehnya, tapi juga oleh sebagian besar petani kelapa sawit swadaya di sana. Bahkan petani komoditi lain seperti karet dan jengkol pun ikut terkena dampaknya dan turut andil mendaftarkan kebun mereka untuk mendapat STDB.
Dalam mengimplementasikan kegiatan dari program USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR), SIS juga mengasistensi proses penyiapan berkas hingga proses pendaftaran STDB ke Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Sintang. Kegiatan tersebut dilakukan di tiga desa, yaitu Pekulai Bersatu, Sungai Buluh, dan Jaya Mentari. Tercatat ada 83 petani dan 129 persil di Pekulai Bersatu, lalu 87 petani dan 114 persil di Sungai Buluh, kemudian 86 petani dan 106 persil di Jaya Mentari. Dengan demikian, ada total 256 petani dan 349 persil lahan komoditi sawit, karet, jengkol, dan kakao yang menerima manfaat dari program ini.
Masyarakat di tiga desa tersebut, termasuk Mikael Ridwan, terlihat sangat antusias dan bersemangat untuk mendaftarkan kebunnya walau dengan segudang persyaratan yang harus dipenuhi seperti materai dan juga foto cetak berwarna yang sangat sulit didapatkan di desa. Akan tetapi, dengan bantuan tim petugas lapangan SIS dan pemerintah desa, syarat-syarat yang sulit itupun terpenuhi. Tim petugas lapangan SIS membantu mencetakkan foto dan mem-fotocopy berkas-berkas yang diperlukan seperti KTP dan Surat Keterangan Tanahl, bahkan membantu mengisi form-form yang menjadi persyaratan bagi petani yang tidak bisa baca tulis. Sementara itu, pemerintah desa membantu dalam pengadaan materai sepuluh ribu, mencap dan menandatangani surat domisili.
“Kami masyarakat sangat berterimakasih dengan kehadiran SIS di sini. Kami tidak tahu lagi kalau tidak ada petugas lapangan yang membantu dan melatih kami para petani di desa, mungkin mendengar pun tidak soal STDB ini. Kami berharap program SIS akan terus berlanjut disini (Pekulai Bersatu) agar petugas SIS bisa selalu mendampingi kami dalam memajukan pertanian kami,” ucap Ridwan saat menyerahkan berkasnya yang telah selesai kepada petugas lapangan SIS sebagai bagian kegiatan program USAID SEGAR.
#USAIDSEGAR #SIS #Sintang #Berkelanjutan