Identifikasi Komoditas Potensial untuk Keberlanjutan Penghidupan Masyarakat Desa Gurung Mali
Swandiri Inisiatif Sintang (SIS) melalui dukungan program USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) melakukan identifikasi komoditas potensial di Desa Gurung Mali melalui beberapa tahap. Pertama, tim mempelajari data dan informasi dari hasil riset yang pernah dilakukan tentang “Kearifan Lokal Masyarakat dalam Menjaga Kelestarian Hutan Tembawang di Desa Gurung Mali” oleh Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2017. Kemudian pada tahap berikutnya, dilakukan pengumpulan data dan informasi di desa melalui wawancara mendalam kepada 36 orang responden atau sekitar 30% dari 193 keluarga yang ada di desa.
Melalui proses ini, telah teridentifikasi 16 sektor komoditas potensial yang dapat dikembangkan di Desa Gurung Mali, yaitu pertanian cabai, sayur-sayuran, padi lokal, perkebunan sawit, aren, jengkol, pinang, tebu, kopi, jagung, singkong, lada, petai, kakao, dan juga pada sektor peternakan seperti babi dan ikan. Adapun potensi jasa lingkungan bisa dikembangkan pada sektor ekowisata seperti water tubing di sungai Jengkuat.
Ibu Emeliana, seorang warga Desa Gurung Mali, dalam sesi wawancara menyampaikan “Menurut saya yang perlu didukung pengembangannya di desa kami adalah beternak babi karena bisa memberikan untung yang besar dan harganya mahal sekitar 160-180 ribu per kilonya di Pasar Sintang. Selain perawatannya yang mudah, ternak babi juga tidak butuh area yang luas. Saya sendiri punya beberapa ekor di belakang rumah, tapi belum saya jual karena masih dalam masa pembibitan. Masyarakat juga rata-rata berternak babi.”
Komoditas babi adalah salah satu dari empat komoditas paling potensial untuk di kembangkan bersama dengan komoditas cabai, padi, dan ikan nila. Keempat komoditas potensial tersebut teridentifikasi melalui hasil skoring yang dilakukan pada tahap akhir asesmen komoditas yang ada di desa.
Dokumen hasil kajian penghidupan di Desa Gurung Mali akan digunakan lebih lanjut oleh USAID SEGAR melalui SIS sebagai informasi penting untuk menyusun model perencanaan bisnis yang dapat mendukung peningkatan ekonomi masyarakat desa melalui keberlanjutan penghidupan dan pengelolaan sumber daya alam.