Proses adalah penanda bergeraknya waktu dalam berbagai peristiwa kehidupan. Siapapun dimuka bumi ini pasti menjalani peristiwa kehidupannya masing-masing. Suka, duka, riang-gembira dan sedih tentu mengiringi detik-detik jalannya kehidupan. Tinggal tergantung kitanya lagi. Sebab menjadi bahagia adalah sebuah pilihan.

Jika kita review apa saja peristiwa yang berlangsung kemaren, dimana& gimana posisi kita dalam berbagai situasi serta momentum? Lihat & analisislah, apakah kita telah mengambil keputusan & sikap yang tepat? Lalu tarik kesimpulan & ambil pelajaran dengan melihat faktor-faktor eksternal yang mempengaruhinya. Apakah kita telah menjalani waktu kehidupan kemaren dengan bahagia? Atau sebaliknya?

Hasil Vs Proses
Bagi yg biasa berpikir & bekerja terukur, umumnya menjadikan hasil sebagai tujuan yang hrs dikejar. Makanya ada target, strategi & langkah yang perlu dirumuskan secara presisi. Namun ada yang menjadikan proses sebagai tujuan sekaligus pendekatan. Bahkan disebut sebagai ’mazhab proses’ dengan sederet justifikasi ilmiahnya.

Ini bukan soal benar-salah, karena hasil & proses yang akan dijalani esok hari kita juga sama-sama belum tau. Karena itu penting untuk memastikan gerak langkah kita saat ini, hari ini & sekarang. Sambil belajar dari analisis serta kesimpulan berbagai peristiwa & momentum hari kemaren. Makanya kata Maulana Rumi, ‘orang bahagia itu yang tidak pernah khawatir dengan masa depannya. Tidak pernah menyesali masa lalunya, serta menikmati masa kini yang dijalaninya.

Menikmati Proses
Kalau kita sudah terbiasa menjalani & menikmati proses berlangsungnya peristiwa kehidupan, InsyaAllah akan senantiasa tersenyum. Pasti akan banyak pelajaran & hikmah yg dapat dipetik. Itu akan menjadi bekal utk menjalani waktu kehidupan berikutnya. Syaratnya sederhana; berprasangka baiklah atas proses & hasil yang berlangsung dinamis. Walaupun hari-hari kita menjalani berbagai peristiwa kehidupan yg sedih, emosi & bahkan terpuruk tak berdaya. Sebaliknya patutlah kita bersyukur atas momentum yang membahagiakan.

Sebuah Pilihan
Lagi-lagi ini soal pilihan untuk menjadi bahagia. Sebab pasti setiap hari banyak peristiwa & momentum yang tidak membahagiakan kita jalani. Bertengkar dengan teman, ditegur atasan, diprotes anak bahkan dibentak & ‘dimarahi’ istri/suami, biasa terjadi sehari-hari. Ada teman yg bilang; ‘jika marahnya istri itu akan membuatnya bahagia, ada potensi ganjaran pahala yg akan didapatkan’. Jadi, jalani nikmati saja prosesnya. Pasti akan berujung kebahagiaan. “Semua akan indah pada waktunya, begitulah ungkapan klasik yang kita tahu.

Tiga Jurus
Pilihan untuk menjadi bahagia tentulah tidak gampang. Kita semua pernah mendapatkan ujian & cobaan. Emosi & energi pasti terkuras, hingga terkikis habis. Namun jika kita terbiasa mengamalkan tiga jurus kehidupan, InsyaAllah akan senantiasa tersenyum bahagia. Yakni satu; selalu berprasangka baik atas proses & hasil yg berlangsung dinamis. Dua; ikhlas menjalani & menikmati apapun peristiwa serta momentum yang terjadi. Serta tiga; berserah diri pada Sang Maha Penentu, InsyaAllah yang terbaik akan didapatkan. Semoga.

Penulis : Hermawansyah