Media Menangkal HOAX
Peran pers sebagai salah satu pilar demokrasi harus terus dirawat karena kerja-kerja jurnalistik yang dilahirkan masih sangat dibutuhkan untuk kemajuan demokrasi kita. Karya para jurnalis, terutama di daerah masih diharapkan sebagai fungsi kontrol terhadap kinerja pemerintah daerah, selain itu cukup ampuh sebagai salah satu saluran penyambung suara masyarakat untuk memastikan kebijakan lokal masih berpijak kepada kepentingan publik.
Peran pers dan karya jurnalis di lapangan akan terus mendorong penguatan proses demokratisasi di daerah dengan terus mengedukasi masyarakat melalui informasi yang kredibel dan berimbang. Masyarakat masih memerlukan fungsi jurnalis yang membantu mereka untuk mengakses pemberitaan yang baik.
Hari-hari ini, kita juga melihat kemunculan media sosial sebagai saluran bertukar informasi bagi publik. Namun, informasi dari platform ini juga melahirkan ancaman seperti hoaxs dan ujaran kebencian.
Fenomena disrupsi informasi ini berkembang karena platform media sosial yang menyebarkan informasi memang tidak memiliki kaidah kaidah seperti yang ditemui dalam Kary jurnalistik. Berita berbasis media sosial sangat rentan berisi kebohongan, fitnah, adu domba, dan provokasi. Oleh karena itu, peran pers dan kekuatan tulisan jurnalistik harus terus berkembang untuk mengimbangi dominasi media sosial yang tidak memiliki mekanisme kontrol terhadap isi yang mereka sampaikan kepada publik.
(*Jaka Kembara)