Meningkatnya komitmen pemerintah dalam menerapkan pembangunan rendah karbon telah dilakukan dengan berbagai pendekatan dan kebijakan yang perencanaannya terangkum di dalam RPJMN 2020 – 2024. Pendekatan berbasis yurisdiksi misalnya, yang menjadi salah satu narasi dalam dokumen RPJMN tersebut, juga diperkenalkan untuk memastikan produksi komoditas perkebunan telah memenuhi prinsip rendah emisi dan minim eksploitasi sumber daya alam pada tingkat administrasi tertentu. Berdasarkan pendekatan ini, pemerintah daerah Kabupaten Kubu Raya melalui kebijakan yang dikeluarkan terus mendukung pelaku usaha untuk mengarahkan investasinya kepada kegiatan usaha secara berkelanjutan di dalam wilayah administrasinya. Hal ini dilakukan melalui komitmen pemerintah daerah dalam menerapkan dan mengeluarkan laporan keberlajutan melalui pendekatan berbasis yurisdiksi, yang diharapkan dapat meningkatkan iklim investasi hijau di wilayahnya. Selain itu, dokumen Investment Outlook diharapkan dapat mendukung tercapainya target pertumbuhan hijau sehingga terwujud keseimbangan antara peningkatan pertumbuhan ekonomi, perlindungan gambut dan mangrove, dan peningkatan pendapatan masyarakat. Tujuan ini juga didukung oleh skema investasi berkelanjutan ini dapat mendukung kemajuan pembangunan di Kabupaten Kubu Raya.

Untuk memperkuat dukungan dan komitmen Kabupaten Kubu Raya dalam menggunakan pendekatan indikator yurisdiksi berkelanjutan untuk menyusun laporan keberlanjutan dan mengembangkan Sustainable Investment Outlook, melalui dukungan USAID SEGAR,  Swandiri Inisiatif Sintang dan Pemkab Kubu Raya melaksanakan Pelatihan Penulisan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) dan Sustainable Investment Outlook Kabupaten Kubu Raya pada tanggal 24-25 April 2024 di Aula Hotel Alimoer Kubu Raya. Kegiatan ini diikuti 26 orang Perwakilan OPD di lingkungan Pemda Kubu Raya yang tergabung dalam Kelompok Kerja Percepatan Pertumbuhan Hijau (P3H) Kubu Raya.

Dalam pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman tim penulis Pokja P3H sehingga mampu menyusun laporan keberlanjutan dan mengintegrasikan target-target keberlanjutannya dengan dokumen perencanaan pembangunan yang sedang berjalan maupun yang akan dating. Selain itu, diharapkan dapat melakukan identifikasi peluang investasi di Kabupaten Kubu Raya yang untuk dikembangkan di dalam Sustainable Investment Outlook, terutama yang memiliki kontribusi terhadap kegiatan-kegiatan konservasi dan pengelolaan lahan berkelanjutan, sehingga dapat selaras dengan tujuan mempromosikan komitmen dan praktek produksi komoditas berkelanjutan pada tingkat yurisdiksi kabupaten khususnya untuk komoditas perkebunan, kedua mendorong pemerintah pada tingkat kabupaten. Kedepannya, hal ini juga dapat menjadi titik awal praktik pengelolaan dan produksi komoditas perkebunan berkelanjutan melalui pengembangan berbagai insentif dan promosi potensi investasi hijau daerah. Terakhir, hal ini juga diharapkan dapat menyediakan informasi yang akurat dan dapat diandalkan berdasarkan data-data yang dikurasi bersama secara multipihak, mengenai komitmen keberlanjutan suatu yurisdiksi bagi calon investor dan negara tujuan ekspor.