Pada tanggal 24 April 2024, di Hotel Alimoer Kubu Raya, digelar kegiatan pelatihan yang bertujuan meningkatkan kapasitas staf Pemerintah Daerah Kubu Raya dalam menyusun dokumen prospek investasi berkelanjutan (Sustainable Investment Outlook). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian “Pelatihan Penulisan Laporan Keberlanjutan dan Sustainable Investment Outlook” yang berlangsung dari tanggal 24 hingga 25 April 2024. Pelatihan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai bidang pada Kelompok Kerja Pelaksanaan Percepatan Pertumbuhan Hijau (Pokja PPPH) Kabupaten Kubu Raya. Narasumber utama kegiatan ini adalah Bapak Pantja Pramudya, Ph. D, dari Universitas Prasetya Mulya, yang hadir secara daring, dan Dr. Derry Wanta dari Universitas Darma Persada, yang hadir secara luring.

Melalui pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bersama Swandiri Inisiatif Sintang (SIS) dan USAID SEGAR berhasil membangun perspektif yang sama bahwa investasi berkelanjutan merupakan sebuah proses transformatif yang bergantung pada kolaborasi multipihak. Artinya, langkah-langkah menuju investasi yang berkelanjutan tidak hanya ditentukan oleh hubungan baik antara Pemerintah dan investor saja, akan tetapi juga oleh sinergi dan kolaborasi lintas sektor yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena itu, dokumen Sustainable Investment Outlook menjadi instrumen penting dalam upaya mendeskripsikan potensi, mengembangkan rencana pertumbuhan pendapatan, serta membantu investor memahami nilai dan potensi suatu wilayah. Bagi pemerintah daerah, ini juga menjadi sarana untuk mendapatkan investasi yang dibutuhkan dalam pembangunan wilayah.

Inisiatif Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam penyusunan Dokumen Investment Outlook diapresiasi sebagai langkah maju menuju investasi yang lebih berkelanjutan. Namun, tinjauan cepat yang dilakukan menemukan bahwa masih ada ruang untuk meningkatkan perspektif investor dalam dokumen tersebut. Pentingnya memperhatikan sudut pandang investor, termasuk potensi pendapatan, tingkat risiko, pengembalian investasi, dan jelasnya waktu pengembalian modal, menjadi fokus utama dalam pemutakhiran dokumen tersebut.

Meskipun Sustainable Investment Outlook bertujuan untuk menarik investor, di Indonesia, persepsi investasi masih sering dianggap sebagai hutang. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih baik tentang instrumen yang digunakan untuk mengembalikan investasi menjadi sangat penting. Penyusunan Sustainable Investment Outlook harus dilakukan dengan cermat untuk memberikan gambaran yang jelas tentang peluang investasi dan prospek ke depan di Kabupaten Kubu Raya. Pemahaman yang baik tentang penyusunan laporan berkelanjutan dan Sustainable Investment Outlook diharapkan dapat mendukung upaya menuju pembangunan yang berkelanjutan.
Sektor perikanan dan kelautan, dengan segala potensinya yang didukung oleh aspek geografis dan lingkungan, menjadi salah satu sektor yang paling direkomendasikan untuk disertakan dalam Dokumen Sustainable Investment Outlook Kubu Raya. Dengan langkah-langkah ini, Kabupaten Kubu Raya menegaskan komitmennya untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan makmur, melalui investasi yang berkelanjutan dan berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan.