Jum’at 11 Oktober 2024, Jaringan Aktivis Muda Sintang kembali menggelar diskusi pra rembuk pemuda dengan tema membedah visi misi dan program kerja paslon cabup dan cawabup sintang. IMM Kapuas Raya sebagai salah satu organisasi kepemudaan yang terlibat didalamnya memberikan pandangan kritis terhadap setiap visi misi dan program kerja ketiga paslon yang akan berkontestasi pada pilkada Sintang 2024 ini. Isu utama yang menjadi perhatian mereka adalah Lingkungan dan pengelolaan sumberdaya alam.
Pada diskusi itu, setelah melakukan kajian dan analisis terhadap Visi Misi dan program kerja ketiga paslon tersebut, Menurut Erga (Ketua IMM Kapuas Raya) ada beberapa hal yang mestinya perlu dicermati dan dipertimbangkan kembali terutama masalah pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. “Setelah membaca visi misi dan program kerja masing-masing paslon, saya menilai ada beberapa program yang tidak berpihak kepada keberlanjutan lingkungan. Terutama tentang Pemanfaatan Sumber Daya Alam, soal ini harus benar-benar di perhatikan dampak sosial dan dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. Tidak semua pemanfaatan sumber daya alam yang bernilai ekonomis itu baik”. Ungkapnya.
Ia juga menilai program pengelolaan SDA yang ditawarkan masih cendrung eksploitatif dan tidak berpihak pada masyarakat kecil. Menurutnya pengelolaan SDA yang baik tidak hanya dilihat dari aspek bisnis saja namun juga harus memperhatikan aspek ekologis. “Saya melihat di salah satu program kerja paslon, cendrung menilai potensi yang ada di kecamatan-kecamatan hanya dari prespektif bisnis yang berujung pada industri ekstraktif tanpa mempertimbangkan kelestarian lingkungan. belum apa-apa sudah ada yang punya rencana mau bikin tambang dan buka keran untuk investor nasional dan global. Seharusnya yang dipikirkan bagaimana membantu perijinan tambang swadaya milik masyarakat kecil dulu bukan tambang radioaktif. Karena kalau sudah skala industri pasti dampak kerusakan lingkungannya jauh lebih besar. Kalaupun tidak bisa harusnya ada solusi alternatif bagi masyarakat dan yang pasti tidak merusak lingkungan”. Tegasnya
Dalam kesempatan ini ia juga menyinggung soal kurangnya komitmen para paslon terhadap kelestarian lingkungan dan ke khawatirannya akan kerusakan yang ditimbulkan akibat dari rencana industri pertambangan. “dari semua yang kami analisa tadi masih banyak yang harus di evaluasi terutama soal komitmen mereka pada kelestarian lingkungan, tidak ada agenda spesifik yang dapat mendukung program kelestarian lingkungan apalagi bicara ekonomi hijau dan masih banyak yang keluar dari sasaran pokok RPJPD. Saya khawatir kalau seperti ini bagaimana nasib sintang kedepannya”. Ujarnya