Women Research Institute (WRI) Perkuat SIS Berdayakan Wanita

Women Reserch Institute selaku Technical Assistant dengan dukungan USAID MADANI yang melaksanakan program kepemimpinan perempuan (Women Leadership Program) untuk akuntabilitas dan toleransi dalam rangka memperkuat perkembangan kapasitas kepemimpinan perempuan di 32 Kabupaten/kota, dikalimantan Barat salah satunya SIS.
Program kepemimpinan perempuan ini bertujuan memajukan kepemimpinan perempuan di Organisasi Mitra Utama MADANI, yang pada gilirannya akan mendukung implementasi yang lebih baik dari perspektif GESI di organisasi internal mereka untuk memperkuat kapasitas, legitimasi, dan keberlanjutan organisasi di hadapan penerima manfaat dan pemangku kepentingan yang lebih luas. Pengetahuan dan keterampilan ini akan memungkinkan para pemimpin perempuan terpilih untuk menjadi fasilitator dan pelatih dengan analisis gender yang kuat dalam penyusunan program, manajemen organisasi dan kebijakannya, serta analisis permasalahan bagi organisasi mereka.
Para pemimpin perempuan juga akan membawa pengetahuan dan perspektif baru ini untuk mempengaruhi secara positif Simpul Belajar yang didukung MADANI di Kabupaten/Kota mereka. Program Kepemimpinan Perempuan ini terdiri dari pelatihan dan pendampingan yang akan disampaikan dalam waktu 10 bulan dengan materi pelatihan Secara Online dan Offline.
Pada Pelatihan Modul 4 tentang advokasi pengarustamaan Gender didalamnya terdapat mentoring 1 dan 2 dilaksanakan secara online dan mentoring 3 dilaksanakan secara offline di Kota Pontianak, pada tanggal 31 Oktober 2022, dihadiri oleh 4 mitra USAID MADANI/Lead Patner (LP) antara lain PDA Aisyiyah Mempawah, Gapemasda Sambas, PKBI Singkawang, dan Swandiri Inisiatif Sintang.
Kegiatan modul 4 mentoring ke-3 WLP merupakan yang pertama kali dilakukan secara offline, didalam mentoring ini di fasilitasi oleh Sita dan Ninit selaku fasilitator WRI, kegiatan ini mengupas kembali dan mempresentasikan tugas dari masing-masing LP tentang membuat rencana monitoring,evaluasi GESI dalam pelaksanaan Advokasi.
Monev GESI cukup jarang didengar, biasanya melakukan Monitoring evaluasi (Monev) pada program yang dikerjakan. sehingga monev GESI menjadi penting untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan mengakomodir aspek-aspek keterlibatan perempuan dan laki-laki baik muda atau tua, disabilitas dan kelompok rentan.
harapannya dengan adanya tools Monev GESI ini dapat diterapkan agar bisa menilai keterlibatan perempuan menjadi lebih aktif lagi dan kesetaraan gender dapat diterapkan di masing-masing LP mitra USAID MADANI dan tools Monev GESI juga dapat digunakan oleh OMS lainnya.

(*Wellyanita