RainForest Alliance (RA) berkolaborasi dengan FORSTAR melaksanakan Diskusi Pengenalan Tools Landscale Untuk Mendukung Kerja Gerakan Kelompok Masyarakat Sipil di Sintang

RainForest Alliance (RA) berkolaborasi dengan Forum Belajar Stakeholder Kapuasraya (FORSTAR) melaksanakan Diskusi Pengenalan Tools Landscale Untuk Mendukung Kerja Gerakan Kelompok Masyarakat Sipil di Sintang yang di laksnakan pada tanggal 20 Maret 2022 bertempat di Canopy Center Sintang.

Kegiatan ini di laksanakan untuk mengenalkan sebuah tools atau alat dalam menilai pengelolaan landscape (bentang alam) atau bisa kita pahami sebagai wilayah kelola yang didalamnya terdapat saling silang kepentingan multi aktor: pemerintah, korporasi, masyakarat, organisasi masyarakat sipil serta aktor penting lainnya.

Dalam diskusi, Pemateri dari RA, Hendri Ziasmono menyampaikan bahwa penilaian Landscale merupakan upaya kolaboratif untuk mendorong peningkatan pengelolaan wilayah kelola melalui basis informasi yang dapat di pergunakan oleh para pembuat keputusan (Policy Makers).Informasi yang di sajikan melalui penilaian Landscale mengukur pengelolaan bentang alam atau wilayah Kelola tertentu degan empat indicator yaitu: Ekosistem, Kesejahteraan Masyarakat, Tatakelola, dan Produksi.

Hasil penilaian landscale melalui proses verifikasi dengan membuka informasi kepada public sehingga partisipasi masyarakat dapat secara langsung memperbaiki informasi-informasi yang sudah ada namun masih belum akurat atau lengkap. Laporan penilaian dapat dimanfaatkan untuk mendukung penyusunan rekomendasi kebijakan dalam wilayah Kelola tertentu (Landscape).

Menyambut penggunaan tools landscale, Baruni Hendri dari Global Geografi Indonesia menyatakan bahwa untuk saat ini Kabupaten Sintang belum memiliki fokus landscape yang penting, Jadi pemanfaatan penilaian landscale itu sendiri bisa digunakan sebagai asesmen awal dalam menentukan wilayah Kelola penting di suatu daerah.

Terakhir kegiatan pengenalan tools landscale ini akan di lanjutkan dengan pelatihan teknis melakukan penilaian menggunakan pendekatan landscale.

(*Riky Efendi)