Swandiri Inisiatif Sintang (SIS) bersama dengan forum belajar stakeholder kaluas raya (FORSTAR) menyelenggarakan diskusi kritis dengan membahas isu-isu gerakan sosial kelompok masyarakat sipil di Kabupaten Sintang.
Tema besar dari pertemuan tersebut menyumbang pikiran tentang membangun gerakan masyarakat sipil di timur Kalimantan barat yang terdidik, kuat dan inklusif demi keadilan ekologis dan sosial. Diskusi kritis kali ini di bahas oleh dua orang pembicara pertama Budiyanto (pengamat media) yang membahas tentang refleksi gerakan masyarakat sipil di kabupaten Sintang dalam 5 tahun terakhir, dan pembicara kedua M.Isa menyampaikan materi reflektif tentang gerakan masyarakat sipil di Kalimantan Barat masa lalu kini dan masa depan.
Melalui diskusi kritis yang dihadiri lintas OKP, Jaringan kerja SIS, anggota Forstar dan para aktifis muda menghasilkan rumusan-rumusan terkait,
Pertama advokasi kebijakan daerah, kedua peningkatan kapasitas organisasi masyarakat sipil di Sintang, ketiga memperkuat pendidikan kritis, keempat menyediakan media komunikasi alternatif yang mendukung kampanye gerakan sosial dan kelima pengarusutamaan kesetaraan gender, inikusi sosial, sikap anti korupsi dan keberagaman sosial. Selain itu, diskusi kritis juga membuat rencana tindak lanjut merespon isu pembangun strategis di kabupaten Sintang terkait kasus stunting, pembagunan ekonomi desa dan penguatan edukasi kesehatan reproduksi bagi kaum muda. Dalam melaksanakan agenda tindak lanjut ini FORSTAR membentuk unit kerja adhoc untuk melaksanakan rencana tindak lanjut tersebut.
Melalui diskusi kritis, SIS mendapatkan ide dan perspektif yg beragam dari lintas elemen dan organ masyarakat sipil untuk memperkuat perencanaan strategis yang telah disusun sehingga relevan sebagai pedoman kerja organisasi dalam periode 4 tahun kedepan.