MEDIA KOMUNIKASI DIGITAL MASYARAKAT

Menampilkan: 11 HASIL
Banjir EVENT Lingkungan Masyarakat

Kawal penyusunan Kajian Resiko Bencana (KRB) Kabupaten Sintang, SIS Minta Bencana Non-alam Juga Dapat di Pertimbangkan untuk Masuk Kedalam KRB

Sintang, 18 Juli 2024 bertempat di Ruang Rapat Bappeda Kabupaten Sintang telah diadakan rapat yang membahas inventarisasi data dan informasi serta kesepakatan jenis bencana yang dikaji untuk penyusunan dokumen kajian resiko bencana kabupaten sintang tahun 2024-2028. Rapat ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan OPD Kab. Sintang yang berkaitan dengan kebutuhan data untuk penyusunan dokumen KRB, selain itu ada juga perwakilan dari NGO yang tergabung didalam SEKBER.

Banjir EVENT Lingkungan Masyarakat

Para Pihak Melihat Potensi Dari Hubungan Kota dan Sungai Dalam Membangun Ketahanan Kebencanaan di Kota Sintang

Swandiri Inisiatif Sintang (SIS) bersama Tim River Cities Nexus (RCN) melaksanakan Diskusi Multi-pihak : Hubungan Kota dan Sungai dalam membangun ketahanan kebencanaan, pada tanggal 3 Mei 2024 di Aula Bappeda Kabupaten Sintang. RCN merupakan jaringan kerja global yang membangun platform dan basis pengetahuaan pada 40 kota-sungai di dunia. Kota Sintang merupakan salah satu dari 40 kota dalam jaringan tersebut.
Kepala Bappeda Kabupaten Sintang menyampaikan kebencanaan merupakan isu strategis RPDP, RPJMD, RKPD, dalam hal ini resiko kebencanaan semakin meningkat. Dari 14 Kabupaten ada 12 Kabupaten yang berdampak. Di tahun 2024 saja sudah tiga kali terjadi banjir di Kabupaten Sintang. Resiko kebencanaan semakin meningkat, namum Pemerintah kabupaten masih memiliki kewenangan terbatas, SDM, Koordinasi dan sinergi antar Pemerintah maupun non pemerintah, anggaran, teknologi dan rendahnya budaya sadar bencana dan partisipasi masyarakat.

Banjir EVENT Lingkungan Masyarakat

Identifikasi Ketahanan Skala Desa Menghadapi Bencana Banjir Melalui Inisiatif Masyarakat Desa Tebing Raya

Tiga tahun sebelumnya, Swandiri Inisiatif Sintang (SIS) melalui dukungan USAID MADANI mengelola isu tematik pemetaan dan perencanan tata ruang Desa berbasis sumber daya alam melalui pengembangan Desain Model Pemetaan Batas Desa di dua desa Pilot Project yakni desa Tebing Raya dan desa Merti guna, Kecamatan Sintang. Selain memfasilitasi proses penegasan batas desa di dua desa tersebut, proyek juga mengasistensi desa untuk merancang rencana tata ruang desa. Desa Tebing Raya mengidentfikasi ancaman sebaran banjir dalam rencana tataruang mereka, sedangkan Desa Mertiguna mengidentifikasi potensi pemanfaatan danau bekas tambang yang berada di dalam wilayah mereka. Pemetaan tata guna lahan di desa Tebing Raya memuat informasi tentang zona rawan banjir didalam desa.

Banjir EVENT Lingkungan Masyarakat

SIS Diundang Dalam FGD Inisiasi Kerangka Kerja Sama Pembuatan Dokumen Mitigasi Bencana Banjir di Kabupaten Sintang Sebagai Bagian Dari Mitra Pembangunan

Secara geografis Kabupaten Sintang dilalui oleh 2 (dua) alur sungai besar yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Melawi sehingga lebih berpotensi untuk terjadinya bencana alam banjir, Maka dalam hal ini perlunya penanggulangan bencana banjir upaya keberlanjutan dan kerjasama yang baik antara masyarakat, pemerintah dan mitra pembangunan untuk meminimalisir resiko bencana. Oleh karena itu diperlukan sebuah dokumen rencana aksi sebagai pedoman bagi pemerintah dalam perencanaan pembangunan serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang resiko bencana dan cara menghadapi bencana banjir.

Banjir EVENT Gender Lingkungan Masyarakat

Perempuan Ambil Peran Dalam Perencanaan Pembangunan di Desa

Ibu-ibu PKK di salah satu desa dampingan Swandiri Inisiatif Sintang yaitu Tebing Raya hadir dalam salah satu agenda revitalisasi forum komunitas yang dilakukan oleh SIS pada tanggal 3 April 2023. agenda ini bertujuan untuk menyampaikan tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa termasuk pemetaan batas maupun perencanaan tata guna lahan desa. perempuan memegang peran penting dalam pembangunan terutama di desa.